Selasa, 26 April 2016

Sertifikasi Keahlian Dibidang IT, Contoh-contoh Sertifikasi Nasional dan Internasional, Serta Sertifikasi Software dan Database Development

SUMBER :
 http://yuli-lian.blogspot.com/2012/03/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it.html
http://adamsardhy.blogspot.co.id/2014/06/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it.html
 


Nama          : Nadia Susanti
Npm            : 18112261          
 Kelas           : 4KA30               


Sertifikasi Keahlian di Bidang IT

Sertifikasi IT menunjukkan para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi IT juga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan.
    

A. Sertifikasi Nasional dan Internasional

1. Sertifikasi Nasional

Ada dua jenis sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of Competence dan Certificate of Attainment.
  • Certificate of Competence. Yaitu sertifikasi berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
  • Certificate of Attainment, yaitu sertifikasi atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.

2. Sertifikasi Internasional
  • Java. Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi Programmer.
  • Microsoft.net. Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
B. Sertifikasi Software dan Database Development
  • Oracle. Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
    1. Oracle Certified DBA Associate 
    2. Oracle Certified DBA Professional 
    3. Oracle Certified DBA Master 
     
  • Microsoft.Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.

Contoh Sertifikasi Nasional dan Internasional 

  •  Nasional :
  1. Sertifikasi sistem manajemen mutu, 
  2. Sertifikasi sistem manajemen lingkungan,
  3. sertifikasi produk,
  4. sertifikasi ekolabel
  5. sertifikasi sistem HACCP3

  • Internasional :
  1. Adobe Certification Testing 
  2. Avaya Certification Testing
  3. CompTIA Certification Testing
  4. LPI (Linux Professional Institute) Certification Testing
  5. MySQL Certification Testing
  6. Novell Certification Testing
  7. Sun Academic Initiative Certification
  8. SAP Certification Testing 
  9. VERITAS Certification Testing

      

Jenis-Jenis Profesi Dibidang IT, Deskripsi Kerja Profesi IT, Standar Profesi di Indonesia dan Regional


Sumber :
 http://kacamataferdy.blogspot.co.id/2015/06/jenis-deskripsi-kerja-profesi-it.html



Nama          : Nadia Susanti
Npm            : 18112261         
Kelas            : 4KA30             

JENIS-JENIS PROFESI DI BIDANG IT 

Profesi IT adalah profesi yang berhubungan dengan teknologi komputasi, seperti jaringan, perangkat keras, perangkat lunak, Internet, atau orang-orang yang bekerja dengan adanya teknologi. Banyak perusahaan kini memiliki departemen IT untuk mengelola komputer, jaringan, dan bidang teknis lainnya dari bisnis mereka.

Posisi / Jabatan dalam Dunia IT yang dikutip dari Indonesia Salary Guide 2006 dan berbagai sumber, antara lain : System Analyst, Analyst Programmer, ERP (enterprise resource planning) Consultant, Systems Programmer / Software Engineer, Web Designer, Systems Engineer, Tester, Database Administrator, Manager, IT Manager, Project Manager, Account Manager, Helpdesk Analyst, IT Executive, IT Administrator, Network Administrator, Security Network Analyst, Network Support Engineer, Business Development, dan masih banyak lagi.

 
DESKRIPSI KERJA PROFESI IT

Di dalam dunia IT sangat banyak sekali akan jenis peluang pekerjaan yang bisa di lakukan oleh pekerja IT. Diantaranya memang di wajibkan untuk memiliki beberapa keahlian mendasar sebuah program. Hal tersebut sangat wajar, meninggat pekerjaan IT merupakan pelerjaan yang menuntut akan skill dan kegigihan serta logika yang baik. Berikut adalah beberapa perkerjaan yang biasa ada dalam profesi IT.

1. IT Support Officer

Kualifikasi :
1.         D3 / S1 bidang Ilmu Komputer.
2.         Mahir Windows System, Linux System, Networking, Troubleshooting.
3.         Mampu bekerja dalam individu / tim.
4.         Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif.
5.         Ulet dan pekerja keras.
6.         Bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
7.     Menguasai bahasa pemrograman AS/400 atau IT product development dan networking komunikasi data atai metodologi pengembangan aplikasi (SDLC, waterfall) dan project management.
Tanggung Jawab :
1.         Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
2.         Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
3.     Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll.
4.  Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
5.    Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
6.   Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular.


2. Network Administrator

Kualifikasi :
1.         D3 / S1 bidang Ilmu Komputer.
2.         Usia 25-30 tahun.
3.         Pengalaman di bidang IT Network / Network Administrator 2-3 tahun.
4.         Memahami LAN, WAN, Mailserver, PDC/BDC, Linux / Free BSD.
5.         Menguasai Linux Redora Server.
6.         Menguasai secara mendalam win2000 administration tool.
7.         Mengikuti perkembangan TI terkini.
8.         Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif.
9.         Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan

Tugas dan Tanggung Jawab antara lain :
  • Maintain dan perawatan jaringan LAN.
  •  Archive data. 
  • Maintain dan perawatan computer
3.  Delphi Programmer

Kualifikasi :
1.         S1 Teknologi Informasi.
2.         Usia 22-26 tahun.
3.         Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan.
4.         Mengerti dan memahami SQL Command, Oracle database, MySQL dan MSSQL Server.
5.         Mempunyai karakter dan attitude yang baik.
6.         Mampu bekerja dengan supervisi yang minim.
7.         Mampu bekerja dalam Tim.
8.         GPA min. 2,75.
9.         Pengalaman 0-2 tahun.

Tanggung Jawab :
·            Menguasai bahasa pemrograman Borland Delphi.
·            Berpengalaman dalam database programming.
·            Mengerti multi tier programming dan object oriented programming

4. Network Engineer

Kualifikasi :
1.         S1 bidang Informatika.
2.         Pengalaman kerja sebagai Network Engineer.
3.         Memiliki sertifikasi setara Network Engineer (CCNA).
4.         Menguasai dan wajib berpengalaman minimal 1 tahun mengelola LAN.
5.         Mengerti hardware (PC, Printer, Hub, dll).
6.         Menguasai MS Windows, Linux dan Office.
7.         Menguasai PC Remote misal PC Anywhere atau lainnya.
8.         Menguasai database (SQL Server) merupakan nilai tambah

Tugas dan Tanggung Jawab :
·            Maintenance LAN dan Koneksi Internet.
·            Maintenance hardware.
·            Maintenance database dan file.
·            Help Desk.
·            Inventory.


5. IT Programmer

Kualifikasi :
1.         Lulusan S1 Teknologi Informasi.
2.         Menguasai PHP, Java, OOP, MySQL, VB. NET/C#, C++.
3.         Pengalaman min 2 tahun.
4.         Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan.
5.         Usia 20-30 tahun.
6.         Mampu melakukan Presentasi.
7.         Dapat bekerja dalam Tim

Tanggung Jawab :
·            Ambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak.
·            Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.
·            Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.
·     Menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun eksternal.
·            Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan.
·       Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portfolio pruduk IBM.
·            Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan.
·     Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan
6. System Analyst

Kualifikasi :
1.         Pendidikan min S1.
2.         Pengalaman di bidangnya min 3 tahun.
3.         Usia maksimal 40 tahun.
4.  Mahir membuat software database windows / web sesuai kebutuhan perusahaan, pengolahan, dan maintenance database.
5.     Pengalaman mendevelop Business Intelligence/Datawarehouse/OLAP adalah sustu nilai tambah.
6.     Jujur, bertanggung jawab, cepat belajar hal-hal baru, ramah, berorientasi customer service, mampu bekerja mandiri dengan minimal supervisi maupun sebagai tim.
7.   Menguasai pemrograman visual windows dan web, programming (NET, VB, Delphi, PowerBuilder, Clarion, dll) dan konsep RDBMS (SQL Server/Oracle/MySQL/ASA, dll)

Tanggung Jawab Lainnya :
·         Membantu pegawai dari deparemen lain dalam permasalahan yang menyangkut computer.
·            Menyediakan waktu untuk on-the-job training kepada pegawai baru.
·            Mengadakan orientasi mengenai komputer kepada staf baru
·            Bertanggung jawab dalam sistem pengoperasian dan sub-sistem yang berhubungan.
·    Menyediakan support di tingkat sistem untuk pengoperasian sistem bagi multi-user, peralatan hardware dan software, termasuk instalasi, konfigurasi, perbaikan, dan pemeliharaan segala perangkat tersebut.
·            Mencari alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan komputer.


7. IT consultant / compliance

Ada beberapa turunan dari bidang pekerjaan ini yang diantaranya adalah :
  •  IT auditor
Tugas IT auditor yaitu Melakukan evaluasi dan rekomendasi atas lingkungan IT di sebuah perusahaan. Sertifikasi yang terkait dengan hal ini adalah CISA, CGEIT dan CIA
  • Security consultant
Tugas Security consultant adalah Melakukan evaluasi dan rekomendasi khusus untuk keamanan IT di sebuah perusahaan. Sertifikasi yang terkait dengan hal ini adalah CISSP, CISM, dan SANS.
  •  IT compliance
Tugas IT compliance adalah Melakukan evaluasi atas kepatuhan lingkungan IT suatu perusahaan terhadap beberapa regulasi yang terkait dengan perusahaan tersebut baik itu dari internal maupun external.
  • Penetration tester
 Tugas Penetration tester adalah Melakukan evaluasi atas keamanan suatu sistem dengan cara mencoba menerobos seperti seorang hacker. Sertifikasi yang terkait adalah CEH dan CHFI. Meskipun demikian, pengalaman dan knowledge hacking lebih diutamakan untuk menjadi profesi ini.

8. Teknisi Komputer

Jenis pekerjaan ini contohnya teknisi komputer adalah merakit komputer (biasa ditemui di toko komputer), memasang jaringan dan infrastruktur IT lainnya (petugas lapangan). Untuk pekerjaan ini tidak dibutuhkan tingkat kesarjanaan. Kebanyakan posisi ini ditempati oleh orang2 lulusan SMU atau STM.

9. Administrator

Ada beberapa tipe administrator yang dimaksud yaitu administrator database, administrator operating system, administrator jaringan, dan administrator aplikasi (misal ERP). Masing-masing memiliki keahlian spesifik dibidangnya dan bahkan sertifikasi khusus untuk masing2 teknologi, seperti Microsoft, Cisco, Oracle, dll. Sertifikasi ini menjadi salah satu tolak ukur bagi perusahaan dalam meng-hire orang-orang diposisi ini. Kebanyakan posisi ini ditempati oleh orang2 lulusan sarjana IT.

10. IT Art / Designer

Pengertian IT Art / Designer adalah. Pekerjaan yang terkait dengan bidang ini adalah web designer, image designer, dan animator (2D/3D). Disini sangat dibutuhkan orang-orang yang memiliki jiwa seni yang tinggi, karena memang pekerjaan ini akan mengutamakan dari sisi art. Meskipun seseorang bisa menggunakan tools spt Adobe Photoshop, Macromedia Dreamworks, 3D animation tool dan lainnya, namun tidak akan ada gunanya jika mereka tidak memiliki jiwa seni.


STANDAR PROFESI DI INDONESIA DAN REGIONAL

Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui Departemen terkait.

Langkah-langkah yang diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
·            Penyusunan kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi.
·            Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia.
·            Penerapanan mekanisme sertifikasi untuk profesional TI.
·            Penerapan sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi.
·            Penerapan mekanisme re-sertifikasi

Promosi Standard Profesi Teknologi Informasi

Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi dalam dunia TI adalah :
·            Distribusi dari manual SRIG-PS di SEARCC”96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996.
·            Promosi secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
·    Presentasi tiap negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan phase 2 dari SRIG-PS.

Untuk memasyarakatkan standarisasi profesi dan sistem sertifikasi ini, maka harus dilakukan lebih banyak promosi dalam penyebaran standard kompetensi. Promosi akan dilakukan melalui radio, majalah, atau bahkan TV. Terlebih lagi, adalah penting untuk mempromosikan standard ini ke pada institusi pendidikan, teurtama Bagian Kurikulum, karena pendidikan Teknologi Informasi harus disesuaikan agar cocok dengan standard yang akan diterapkan dalam industri. Rencana strategis dan operasional untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara anggota SEARCC.

Promosi ini memiliki berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin dicapai adalah berbeda-beda.

·       Pemerintah, untuk memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang TI dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang TI.
·   Pemberi Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tetang nilai-nilai dari standard profesional dalam meningkatkan kualitas profesional TI.
·    Profesional TI, untuk mendorong agar profesional TI, dari negara anggota melihat nilai-nilai snatndar dalam profesi dak karir mereka.
·        Insitusi dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi saran pada pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard profesional di regional ini dalam Teknologi Informasi.
·    Masyarakat Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard Profesional Regional adalah penting dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.

Untuk mempromosikan model standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye antara lain :

·            Publikasi dari Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh negara anggota.
·            Presentasi secara formal di tiap negara anggota.
·            Membantu implementasi standard di negara-negara anggota
·            Memonitor pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
·            Melakukan evaluasi dan pengujian
·            Melakukan perbaikan secara terus menerus
·            Penggunaan INTERNET untuk menyebarkan informasi mengenai standard ini.

Untuk mengimplementasi promosi di Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :
·            Biaya publikasi : disain, percetakan dan distribusi
·            Presentasi formal di negara anggota
·            Membantu implementasi standar di negara anggota
·            Pertemuan untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman

Adalah penting untuk menyusun WEBpage mengenai Standardisasi Profesi pada Teknologi Informasi. WEBpage ini akan memberikan informasi mengenai model SRIG-PS dan model standard di Indonesia.

Pembentukan Standar Profesi Teknologi Informasi di Indonesia
Dalam memformulasikan standard untuk Indonesia, suatu workshop sebaiknya diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan workshop tersebut adalah orang-orang dari industri, pendidikan, dan pemerintah. Workshop ini diharapkan bisa memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi pekerjaan yang belum dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator. Terlebih lagi, workshop tersebut akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi Indonesia dan menghasilkan model standard untuk Indonesia. Klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini harus diperluas dan menjadi standard kompetensi untuk profesioanal dalam Teknologi Informasi.

Persetujuan dan pengakuan dari pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian standard di Indonesia. Dengan demikian, setelah standard kompetensi diformulasikan, standard tersebut dapat diajukan kepada kepada Pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain itu standard tersebut juga sebaiknya harus diajukan kepada Menteri Pendidikan dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum Pendidikan Teknologi Informasi di Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman dalam pengembangan model sertifikasi.

Untuk melengkapi standardisasi, IPKIN sudah perlu menetapkan Kode Etik untuk Profesi Teknologi Informasi. Kode Etik IPKIN akan dikembangkan dengan mengacu pada Kode Etik SEARCC dan menambahkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.

Selanjutnya, mekanisme sertifikasi harus dikembangkan untuk mengimplementasikan standard kompetensi ini. Beberapa cara pendekatan dari negara lain harus dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah penting untuk mengumpulkan mekanisme standard dari negara-negara lain sebelum mengembangkan mekanisme sertifikasi di Indonesia.

Sertifikasi sebaiknya dilaksanakan oleh IPKIN sebagai Asosiasi Komputer Indonesia. Pemerintah diharapkan akan mengakui sertifikat ini, dan memperkenalkan dan mendorong implementasinya di industri. Dalam mengimplementasikan mekanisme sertifikasi, beberapa badan perlu dibentuk
  • Badan Penguji harus dibentuk dan institusi pendidikan sebaiknya dilibatkan dalam mekanisme ini. Hal ini perlu karena institusi pendidikan memiliki pengalaman dalam memberikan ujian. 
  • Panitia Persiapan Ujian, mempersiakan kebutuhan administrasi, pendaftaran, penjadwalan, pengumpulan maeri ujian 
  • Pelaksana Ujian, mempersiapkan tempat ujian dan melaksanakan ujian. Menyerahkan hasil ujian kepada Badan Penguji untuk diperiksa, mengolah hasil dan memberikan hasil kepada IPK
  •  Pelaksana akreditasi training centre, untuk kebutuhan resertifikasi maka perlu dibentuk badan yang melakukan penilaian terhadap pelaksana pusat pelatihan, tetapi hal ini baru dilaksanakan setelah 5 tahun sistem sertifikasi berjalan. 
  • Pelaksana resertifikasi, hal ini mungkin baru dapat dilaksanakan setelah 5 tahun setelah sistem sertifikasi berjalan dengan baik

Kerja sama antara institusi terkait dikoordinasikan. IPKIN sebagai Asosiasi Profesi dapat memainkan peranan sebagai koordinator. Dalam pembentukan mekanisme sertifikasi harus diperhatikan beberapa hal yang dapat dianggap sebagai kriteria utama:
  • Sistem sertifikasi sebaiknya kompatibel dengan pembagian pekerjaan yang diakui secara regional 
  • Memiliki berbagai instrument penilaian, misal test, studi kasus, presentasi panel, dan lain-lain. 
  • Harus memiliki mekanisme untuk menilai dan memvalidasi pengalaman kerja dari para peserta, karena kompetensi profesional juga bergantung dari pengalaman kerja pada bidang tersebut. 
  • Harus diakui pada negara asal. 
  • Harus memiliki silabus dan materi pelatihan, yang menyediakan sarana untuk mempersiapkan diri untuk melakukan ujian sertifikasi tersebut. 
  • Sebaiknya memungkinkan untuk dilakukan re-sertifikasi

Sebagai kriteria tambahan adalah :
  • Terintegrasi dengan Program Pengembangan Profesional. 
  • Dapat dilakukan pada region tersebut.

Dalam hal sertifikasi ini SEARCC memiliki peranan dalam hal :
1.         Menyusun panduan
2.         Memonitor/dan bertukar pengalaman
3.         Mengakreditasi sistem sertifikasi, agar mudah diakui oleh negara lain anggota SEARCC
4.         Mengimplementasi sistem yang terakreditasi tersebut
5.     Dalam pembentukan mekanisme sertifikasi harus diperhatikan beberapa hal yang dapat dianggap sebagai kriteria utama:
6.     Sistem sertifikasi sebaiknya kompatibel dengan pembagian pekerjaan yang diakui secara regional.
7.   Memiliki berbagai instrument penilaian, misal test, studi kasus, presentasi panel, dan lain-lain.
8.    Harus memiliki mekanisme untuk menilai dan memvalidasi pengalaman kerja dari para peserta, karena kompetensi profesional juga bergantung dari pengalaman kerja pada bidang tersebut.
9.       Harus diakui pada negara asal.
10. Harus memiliki silabus dan materi pelatihan, yang menyediakan sarana untuk mempersiapkan diri untuk melakukan ujian sertifikasi tersebut.
11.     Sebaiknya memungkinkan untuk dilakukan re-sertifikasi